Tuesday, 28 May 2013

BAB I
TEORI MEDIA SECARA UMUM

A.    Defenisi Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin medium yang berarti antara, yakni apa saja yang membawa informasi antara sumber pesan dan penerimanya. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of education and Communication Technology / AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne (1970) menyatakan behwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dpata menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. buku, film, kaset, film bingkai merupakan beberapa contoh media pembelajaran.
Menurut Scramm, Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (dalam Rusman, 2012). Menurut Heinich media merupakan lat saluran komunikasi (dalam Rusman, 2012). Heinich mencontohkan media seperti film, televise, diagram, bahan cetak (printed materials), computer dan instruktur. Contoh media tersebut dapat dipertimbangkansebagai media pembelajaran jika media tersebut membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian dapat diketahui bahwa adanya hubungan antara media dengan pesan dan metode.
Sementara Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA), memiliki pendapat yang berbeda tentang media. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat, sehingga media dapat menarik perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat didefenisikan media sebagai sebuah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan dari penggunaan media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar. Ada enam kategori dasar media, yaitu :
1.      Teks, yakni karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam berbagai format, seperti buku, poster, layar komputer, papan tulis dan lain-lain.
2.      Audio, yakni segala sesuatu yang dapat didengar, seperti suara orang, musik, suara bising, dll.
3.      Visual, yakni segala sesuatu yang dapat kita lihat, misalnya diagram pada poster, gambar, buku, dll.
4.      Video, yakni media yang menampilkan gerakan, misalnya rekaman video, animasi komputer, DVD, dll.
5.      Perekayasa, yakni segala sesuatu yang bersifat tiga dimensi dan dapat disentuh, misalnya benda-benda.
6.      Manusia, seperti guru, siswa, ahli bidang studi dll.

Format media adalah bentuk fisik yang didalamnya terdapat pesan yang akan ditampilkan. Format media biasanya akan disesuaikan dengan jenis medianya, misalnya untuk visual dan teks, dapat menggunakan format media papan tulis penanda, untuk teks dan visual, dapat menggunakan format slide powerpoint, untuk suara dan musik dapat menggunakan format Compact Disc (CD). Untuk menampilkan video, dapat menggunakan format DVD, dan untuk audio, teks dan video dapat menggunakan format komputer multimedia

B.     Pentingnya Mengembangkan Media Pembelajaran

Proses pembelajaran berlangsung dari pengalaman konkret/nyata sampai pengalaman yang abstrak. Sebagaimana yang ditunjukan Edgar Dale (1969) dalam Cone Of Experience yang menyarankan agar kita memulai belajar dengan siswa sebagai peserta dalam pengalaman aktualnya, kemudian pindah ke siswa sebagai pengamat kejadian aktual, siswa sebagai pengamat kejadian melalui perantara, dan akhirnya siswa dapat mengamati simbol-simbol yang mewakili sebuah kejadian. Menurut Dale (Smaldino, 20..) siswa bisa memanfaatkan kegiatan pembelajaran yang lebih abstrak sehingga siswa dapat membentuk sekumpulan pengalaman yang lebih konkret untuk memberi makna pada representasi kenyataan yang lebih abstrak. Pada waktu siswa menuju ke pengalaman yang lebih abstrak, siswa akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Siswa dapat memperoleh banyak informasi dengan waktu yang singkat melalui teks, atau audio, dengan syarat siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman prasayarat untuk memahami simbol-simbol verbal tersebut. 
 Menurut Jrome Bruner (1966 dalam Smaldino, 2008) urutan dimana siswa melihat material berdampak langsung pada kemampuan mereka menyelesaikan tugas. Ketika tugas disajikan pada orang dewasa yang tidak mempunyai pengalaman yang relevan, belajar akan lebih mudah jika pembelajaran mengikuti urutan dari pengalaman konkret ke penyaajian yang abstrak (simbolis). Dengan semakin berkembangnya imu pengetahuan, saat ini orang cenderung beralih dari fokus pada pengajaran ke penekanan pada belajar. Dimana saat ini terjadi peralihan penggunaan media yang dulu digunakan guru dalam kelas, dan sekarang teknologi dan media digunakan siswa kapan dan dimana saja.


C.    Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran
Teknologi dan media memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada guru dapat menggunakan teknologi dan media untuk mendukung penyajian pembelajaran. Sedangkan untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa dapat menjadi pengguna utama teknologi dan media tersebut.
Kemp(1998) mengemukakan ada sembilan hasil yang didapatkan dengan menggunakan media pembelajaranadalah :
1.      Isi dari topik dapat lebih hati-hati dipilih dan terorganisir. Ketika merencanakan sebuah produksi media atau memeriksa bahan sebelum memilih media untuk digunakan, seseorang harus memberikan perhatian rinci pada materi pelajaran. Proses ini memungkinkan seseorang untuk berpikir dan memilih struktur isi untuk mempermudah pemahaman dan penggunaan.
2.      Penyampaian pembelajaran dapat lebih standar. Setiap pelajar melihat dan mendengar presentasi media dan pelajar akan menerima pesan yang sama. Pengajar dapat saja menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda, namun dengan menggunakan media yang bervariasi, hal itu dapat diminimalisir, maka dengan menggunakan media, informasi yang sama dapat dikomunikasikan kepada semua peserta didik sebagai dasar untuk pembelajaran selanjutnya, praktek, dan aplikasi.
3.      Pembelajaran dapat lebih menarik. Ada faktor yang harus mendapatkan perhatian terkait dengan media pembelajaran yang membuat pebelajar dapat mengingat siombol, dan konsep-konsep tertentu. Kejelasan dan koherensi pesan, daya tarik gambar yang berganti-ganti, penggunaan efek khusus, dan dampak dari ide-ide yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, menyebabkan penonton(siswa) untuk tertawa atau menjadi bijaksana, semua faktor berkontribusi terhadap aspek menciptakan motivasi dan ini merupakanaspek yang harus ada dalam media pembelajaran.
4.      Belajar menjadi lebih interaktif melalui penerapan teori belajar yang diterima. Isi media pembelajaran dapat diatur dan disajikan dengan cara mewakili pembelajaran yang baik. Ketika merancang media, beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah seperti partisipasi peserta didik, umpan balik, dan penguatan, dimana semua itu dapat secara aktif melibatkan peserta didik dalam pengalaman belajar. Interaksi terus-menerus antara pelajar dan media dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan mengantarkan pembelajaran pada tingkat intelektual yang lebih tinggi.
5.      Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi. Kebanyakan media presentasi memerlukan waktu yang singkat untuk mengirimkan pesan kepada peserta didik. Tetapi selama periode yang singkat ini, sebagian besar informasi dapat dikomunikasikan dan diserap oleh peserta didik. Hal ini dapat menyebabkan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan waktu bagi pengajar dan pelajar selama berlangsungnya pembelajaran.
6.      Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Ketika ada integrasi antara gambar dan kata-kata, media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen pengetahuan secara terorganisir dengan baik, lebih spesifik, dan jelas. Akibatnya, dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan penggunaan media yang tepat, maka diharapkan belajar dapat mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan media dapat bertahan lebih lama daripada membaca atau belajar verbal.
7.      Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana pun diinginkan atau diperlukan. Ketika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara mandiri, maka pelajar dapat belajar di waktu dan tempat yang nyaman secara mandiri. Fleksibilitas ini sangat penting bagi seseorang yang harus mengintegrasikan kegiatan penelitian dengan tanggung jawab pekerjaan dan pribadi.
8.      Sikap positif seseorang, yaitu apa yang mereka pelajari dan proses belajar yang mereka lakukan dapat ditingkatkan sesuai dengan kesadaran diri masing-masing. Peserta didik sering mengekspresikan preferensi untuk menggunakan media sebagai sarana belajar. Hal ini mungkin karena aspek motivasi berkontribusi dalam pembelajaran, bahwa media dapat membuat orang sukses dalam belajar. Seseorang dapat melakukan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan dengan media pembelajaran.
9.      Peran pendidik dapat berubah ke arah yang positif. Selain penggunaan media pembelajaran dapat bermanafaat dalam mengarahkan peserta didik dan prestasi belajarnya, media juga memberikan keuntungan bagi pendidik. Pertama, beban untuk mengulang penjelasan terhadap materi pelajaran dan keterampilan dapat dihilangkan. Kedua, pendidik  tidak harus menyajikan informasi secara lisan, aspek yang mungkin lebih penting yaitu seperti memberikan perhatian dapat dilakukan. Ketiga, pendidik dapat meningkatkan kesempatan untuk memenuhi peran menjadi konsultan dan penasihat bagi para peserta didik.

melalui penggunaanmediabaik efisiensibelajar dansikap positif terhadappembelajaran, dapatditingkatkan. penggunaan media juga memberikan manfaat bagi keduanya, antara lain sebagai berikut (Smaldino,2008):
1.      Pemanfaatan teknologi dan media oleh guru
Teknologi dan media dapat membantu guru menjelaskan materi pelajaran. Guru dapat merancang bahan pengajaran dengan baik untuk meningkatkan  dan memajukan pembelajaran. Perencanaan dan pemilihan sumber daya yang tepat dan cermat akan mempengaruhi keefektifan bahan pengajaran tersebut.
a.       Model ASSURE
Guru harus terlebih dahulu mengetahui karakterstik siswanya, selain itu guru harus menetapkan tujuan, memilih strategi, teknologi dan media serta bahan yang tepat. Teknologi dan media harus digunakan dengan tepat agar dapat mendorong siswa belajar. Guru dapat melibatkan siswa melalui latihan dan umpan balik yang tepat. Kemudian, guru bisa menilai para siswa, pengalaman belajar, dan komponennya serta melakukan revisi.
Model ASSURE ini menyediakan sebuah proses yang sistematis untuk menciptakan pengalaman belajar. Salah satu peran penting teknologi dan media adalah sebagai katalisator untuk perubahan dalam lingkungan pembelajaran secara keseluruhan. Penggunaan media yang efektif mengharuskan guru menjadi lebih baik dari sebelumnya, memikirkan tujuan, mengubah rutinitas kelas setiap hari, dan melakukan penilaian untuk menentukan pengaruh pembelajaran pada kemampuan mental, perasaan, nilai-nilai, keterampilan interpersonal dan keterampilan motorik.
b.      Pengajaran Tematik
Pengajaran Tematik merupakan suatu penyusunan pengajaran berdasarkan tema/topic. dimana guru memadukan konten dan keterampilan dari banyak bidang studi. Sebuah tema yang bagus haruslah menarik dan mampu mempertahankan perhatian siswa, menyediakan pengalaman pemecahan masalah, mendukung kegiatan antar disipiln ilmu  dan melibatkan berbagai teknologi dan media.

2.      Pemanfaatan teknologi dan media oleh siswa
Teknologi dan media dapat digunakan siswa dengan berbagai cara untuk meningkatkan belajar. Pemanfaatan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dapat memberikan waktu bagi guru memeriksa, memperbaiki permasalahan siswa, berkonsultasi dengan siswa secara individu dan mengajar perorangan dalam kelompok kecil. Walaupun pembelajaran sudah menggunakan teknologi dan media, namun bukan berarti teknologi dan media menggantikan peran guru, melainkan membantu para guru untuk mengelola pengalaman belajar secara kreatif tidak saja sebagai pemberi informasi.
Dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, saat ini siswa dapat menggunakan berbagai teknologi yang ada, misalnya dengan adanya komputer dan media pengajaran interaktif yang membuat siswa dapat belajar mandiri. Selain itu siswa juga dapat menggunakan sumber daya online yang tersedia untuk siswa. Dengan sumber belajar online ini, siswa dapat mencari beragam informasi dan menambah pengetahuannya kapan dan dimana saja dengan tetap memperhatikan panduan hak cipta. Ada dua pemanfaatan penting teknologi dan media bagi siswa, yaitu :
a.       Portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang menggambarkan pertumbuhan /perkembangan siswa dalam suatu periode waktu. Portofolio meliputi artefak, benda-benda/bahan yang dibuat siswa, seperti buku gambar, video, proyek multimedia, dll, dan siswa juga dapat menuliskan refleksi pada karya mereka.
Protofolio menampilkan gambaran luas mengenai pengetahuan siswa dan apa yang dapat dilakukan siswa. Portofolio dapat menampilkan proses, produk, serta pertumbuhan siswa. Refleksi akan menjadi suatu komponen penting bagi portofolio siswa. Siswa dapat menilai pekerjaan mereka sendiri dan meningkatkan pekerjaan dan kemampuan mereka.

b.      Pembelajaran Jarak Jauh
Pendidikan jarak jauh menggunakan teknologi dan media untuk menyampaikan pembelajaran, seperti video, program komputer, dll yang dikirim kepada siswa secara perorangan. Teknologi dan media ini dapat dimanfaatkan siswa dengan efektif dalam kegiatan belajar mandiri. Selain itu pendidikan jarak jauh juga menggunakan radio, siaran televisi, telekonferensi secara langsung antara siswa dengan guru. Teknologi dan media ini memberikan kesempatan bagi siswa yang berbeda lokasi untuk dapat saling berkomunikasi, misalnya dengan adanya fasilitas blog, chatting, papan diskusi, dll untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh.


D.    Fungsidan Prinsip Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran. Dalam rusman (2012), ada beberapa fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran, antara lain :
1.      Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
2.      Sebagai komponen dalam pembelajaran
3.      Sebagai pengaruh dalam pembelajaran
4.      Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa
5.      Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran
6.      Mengurangi terjadinya verbalisme
7.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan  daya indera.

Sedangkan menurut Hamalik (dalam Rusman 2012), fungsi media pembalajaran yaitu :
1.      Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
2.      Penggunaan media merupakan bagian integral dalam system pembelajaran
3.      Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
4.      Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas.
5.      Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.

Dalam menentukan maupun memilih media pembelajaran, seorang guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai acuan dalam mengoptimalkan pembelajaran. Rusman (2012) mengemukakan beberapa prinsip media pembelajaran, antara lain :
1.      Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan pada ketepatgunaan (efektivitas) dalam pembelajran dan pencapaian tujuan pembelajaran atau pembentukan kompetensi.
2.      Relevansi
Kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan, karakteristik materi pelajaran, potensi dan perkembangan siswa serta dengan waktu yang tersedia.
3.      Efisiensi
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus benar-benar memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya, tetapi dapat menyampaikan inti pesan yang dimaksud, persiapan dan penggunaannya relative memerlukan waktu yang singkat, kemudian hanya memerlukan sedikit tenaga.
4.      Dapat digunakan
Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar dapat digunkan atau diterapkan dalam pembelajaran, sehingga dapat menambah pemahaman siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran
5.      Kontekstual
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus mengedepankan aspek lingkungan social dan budaya siswa.Alangkah baiknya jika mempertimbangkan aspek pengembangan pada pembelajaran life skills.


BAB II
PENERAPAN ASSURE

A.    Analysis Learner (Analisis Peserta Didik)
Penulisan “Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure”akan dilaksanakan pada SMP Negeri 31 Padang. SMP Negeri 31 Padang terletak di Jl. Raya Andalas Padang. SMP Negeri 31 Padang memiliki ±792 siswa, dengan rincian 264 siswa kelas satu yang terdiri dari delapan kelas, 250 siswa kelas dua yang terdiri dari delapan kelas, dan 278 siswa kelas tiga yang terdiri dari delapan kelas. Setiap jenjang memiliki satu kelas unggul, yakni kelas VII1, VIII1, dan IX1.Sementara kelas – kelas yang selebihnya merupakan kelas Reguler biasa.
SMP Negeri 31 Padang merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang memiliki predikat baik di kota Padang. SMP Negeri 31 Padang, banyak melahirkan atlit-atlit muda yang prestasinya sudah samapai ke tingkat nasional. SMP Negeri 31 Padang menyediakan fasilitas bagi peserta didiknya yang ingin mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga, dengan mewadahi ekstra kurikuler-ekstra kurikuler di bidang olah raga, seperti silat, Taekondo, Inkando, dan lain sebagaianya.
Selain mempersiapkan peserta didik pada bidang akademik dan ekstrakurikuler, penulis merasa, peserta didik juga perlu dipersiapkan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang dari hari ke hari terus berkembang.Mata pelajaran TI&K merupakan salah satu sarana yang dapat mempersiapkan peserta didik dalam mengahadapi perkembengan teknologi.TI&K merupakan suatu mata pelajaran yang dirasa penting untuk dewasa kini.Kemajuan teknologi yang terus berkembang, menuntut kita untuk dapat tanggap menghadapi perkembangan tersebut.Terlebih teknologi telah mulai merambah pada bidang pendidikan, menuntut kita sebagai orang-orang yang bergerak pada bidang pendidikan untuk dapat mempersiapkan peserta didik kita tanggap dalam menghadapi dan mengikuti perkembangan teknologi tersebut.
SMP Negeri 31 Padang memiliki sebuah Labor Komputer dengan sarana dan prasarana yang lengkap.Labor computer SMP Negeri 31 Padang memiliki 24 unit komputer, satu LCD Infocus, dua buah kipas angina. Ukuran labor computer SMP Negeri 31 padang ±4x5 meter, dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang bagus. Hal ini merupakan sebuah modal utama yang telah dimiliki oleh SMP Negeri 31 Padang dalam menfasilitasi peserta didiknya untuk mempelajari mata pelajaran TI&K.
Karakter peserta didik SMP Negeri 31 sangat beragam.Adanya perbedaan latar belakang, kemampuan akademik, kemampuan ekstra kurikuler dan beragamnya tingkat motivasi dari tiap-tiap peserta didik, merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk diperhatikan.Dengan keberagaman tersebut, membuat penulis tertarik untuk menulis “Rancangan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Assure pada Mata Pelajaran TI&K”.

1.      Gambaran Umum Peserta didik.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menfokuskan membuat “Rancangan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Assure pada Mata pelajaran TI&K” di kelas IX1. Kelas IX1 merupakan sebuah kelas unggul.Peserta didik pada kelas IX1 adalah peserta didik dengan kemampuan akademik di atas rata-rata. Kelas IX1 terdiri dari 32 orang siswa, yaitu 21 siswa perempuan, dan 11 siswa laki-laki. Peserta didik kelas IX1 berasala dari latar belakang keluarga yang berbeda, status social yang berbeda, tingkat ekonomi yang berbeda dan lingkungan tempat tinggal yang berbeda.Tidak semua siswa yang berasal dari keluarga yang mampu (berada), ada beberapa diantaranya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Meskipun mereka memiliki latar belakang yang berbeda, namun tingkat motivasi mereka secara umum sangat tinggi dalam proses pembelajaran, selain itu secara umum tingkat akademik mereka lebih unggul disbanding dengan siswa pada kelas regular biasa.

2.      Gambaran Khusus Peserta didik.
Prestasi belajar siswa kelas IX1 lebih unggul di bandingkan siswa kelas regurel lainnya.Tingkat akademik siswa kelas IX 1 pada mata pelajaran inti diatas rata. Begitu pula pada mata pelajaran TI&K, prestasi belajar siswa kelas IX 1 sangat bagus, yaitu dimana siswa kelas IX1 memiliki rata-rata kelas 8.7 pada mata pelajaran TI&K untuk semester satu. Selain itu siswa kelas IX 1 juga memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran TI&K. hal ini tergambar dari kecepatan belajar peserta didik kelas IX 1 pada mata pelajaran TIK yang terhitung cepat untuk memahami dan mengerti penjelasan guru tentang materi-materi yang diajarkan.
3.      Gaya Belajar
Secara umum kemampuan akademik siswa kelas IX 1 lebih unggul dari siswa kelas regular biasanya.Namun begitu, tingkat motivasi setiap sisiwa pada kelas IX1 antar individunya juga memiliki perbedaan. Mengingat siswa-siswa pada kelas IX1 berada pada orientassi usia 14-16 tahun, dimana pada usia-usia tersebut peserta didik masih belum dapat berpikir abstrak secara utuh, masih diperlukan contoh-contoh yang konkrit dalam memberikan pemahaman dan penjelasan pada proses pembelajaran. Pada usia-usia tersebut peserta didik hanya mampu betah mengikuti proses pembelajaran selama 2x40 menit. Jika telah lewat dari waktu tersebut, peserta didik akan merasa bosan dan jenuh untuk menghadapai proses pembelajaran, karena tidak dapat dipungkiri dengan orientasi usia 14-16 tahun psikologis peserta didik belum seutuhnya dewasa, mereka masih berada pada fase remaja, oleh karena itu terkadang peserta didik tidak jarang lebih suka bermain disaat pembelajaran dilaksanakan.
Meskipun siswa kelas IX1 masih berada pada fase remaja, yaitu dimana mereka terkadang masih suka bermain disaat proses pembelajaran, namun siswa kelas IX1 memiliki kecepatan belajaran yang baik. Mereka mudah untuk mengerti dan memahami penjelasan dari guru.Untuk menghadapi peserta didik dengan kecepata belajar yang baik, tentunya dibutuhkan sebuah rancangan pembelajaran yang berbeda dari yang digunakan untuk kelas regular yang lainnya.Jika rancangan pembelajaran yang digunakan untuk menghadapi siswa dengan kecepatan belajar yang baik sama dengan rancangan untuk kelas biasanya, tentunya kemampuan anak tidak akan tereksplor secara maksimal. Siswa dengan keceoatan belajar yang baik apabila digunakan metode dan cara belajar yang sama dengan kelas biasa, maka dikhawatirkan peserta didik akan merasa bosan dan tidak tertantang dengan pembelajaran yang kita lakukan. Peserta didik dengan kecepatan belajar yang baik, akan cenderung untuk terus menggali dan mencari informasi yang lebih dari apa yang telah mereka dapatkan. Oleh karena itu dibutuhkan sebiah rancangan pembelajaran yang dapat mengimbangi gaya belajar siswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang.


B.     State Standard and Objectives (Merumuskan Tujuan)
Dalam penulisan “Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure” untuksiswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang, perlu ditetapkan standard dan tujuan belajar yang jelas. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai tujuan umum (Sk) tujuan khusu (KD), rincian tujuan khusus (indicator) pada mata pelajaran TI&K untuk siswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang.
1.      Tujuan Umum (SK)
Tujuan umum pada penulisan“Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure” pada mata pelajaran TI&K untuksiswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang adalah “Peserta didik dapat Menggunakan Internet untuk Memperoleh Informasi”

2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penulisan“Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure” pada mata pelajaran TI&K untuksiswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang adalah “Peserta Didik dapat Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menunjang pembelajaran TI&K”

3.      Rincian Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi rincian tujuan khusus pada rancangan pembelajaran nantinya adalah :
a.       Peserta didik melakukan proses download informasi yang dapat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran TI&K
b.      Peserta didik dapat mengelola informasi menggunakan program aplikasi




C.    Selected Strategies, Technology, Media and Materials (memilih strategi, teknologi, media, dan bahan ajar)
1.      Memilih Strategi
Agar penyusunan rancangan pembelajaran TI&K untuk kelas IX1 yang efektif dan dapat mendukung pembelajaran kelaknya, maka penulis melakukan pemilihan strategi yang akan ditulis dalam rancangan pembelajaran TI&K kelas IX SMP Negeri 31 Padang. Adapun strategi pembelajaran yang penulis tetapkan adalah strategi berpusat pada guru dan strategi berpusat pada siswa.Strategi berpusat pada guru bermanfaat di saat guru menerangkan materi pelajaran, menyajikan sebuah konsep, mengkonkritkan pemahaman siswa melalui penjelasan dan kesimpulan diakhir pelajaran.
Sementara strategi yang berpusat pada siswa dilaksanakan untuk melibatkan siswa dalam belajar aktif yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengeksplor kemampuan siswa. Sebagai contoh strategi yang berpusat pada siswa dapat dilaksanakan ketika siswa ditugasi untuk melakukan download onformasi mengenai perkembangan teknologi pada internet, atau dapat pula kita siswa ditugasi untuk melakukan praktek pembuatan email, dan masih banyak kegiatan pembelajaran lainnya yang menuntut keaktifan siswa, karena siswa bukanlah benda diam, proses belajar sejatinya dilakukan oleh siswa itu sendiri.

2.      Memilih Teknologi dan Media
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran mata pelajaran TI&K kelas IX1 semester dua, maka dipilihlah media yang akan mendukung pelaksanaan proses pembelajaran. Berdasarkan tujuan pembelajaran secara umum yaitu “Peserta didik dapat Menggunakan Internet untuk Memperoleh Informasi” maka menurut penulis, media yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah media computer, media internet, serta perlengkapan infocus yang nantiya akan berguna ketika guru mendemonstrasikan langkah-langkah dan contoh mengakses internet, mendownload informasi pada internet, dan lain sebagainya.



3.      Menentukan Materi dan Bahan Ajar
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran mata pelajaran TI&K untuk kelas IX1 pada semester dua, penulis menatapkan materi “langkah - langkah mendownload informasi pada internet”.
Sementara bahan ajar yang digunakan adalah buku paket TI&K untuk kelas IX terbitan Erlangga, modul pembelajaran TI&K yang disusun oleh MGMP Padang, LKS (Lembar Kerja Siswa), serta LKP (Lembar Kerja Praktek).

D.    Utilize Technologi, Media, and Materials (menggunakan teknologi, media, dan materi)
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran untuk mata pelajaran TI&K pada kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang, akan dirincikan langkah-langkah penggunaan teknologi Media, dan materi, antara lain sebagai berikut :
1.      Pratinjau Teknologi, Media, dan Materi
Sebagai mana yang telah disampaikan pada bagian pemilihan teknologi dan media, penulis memilih teknologi dan media computer, media internet, dan media infocus. Pemilihan media – media tersebut berdasarkan atas pertimbangan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu “Peserta didik dapat Menggunakan Internet untuk Memperoleh Informasi”.

2.      Menyiapkan Teknologi, Media dan Materi
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, adapun media yang akan di gunakan adalah media computer, intert, dan infocus. Sevagai contoh adapun urutan penggunaan ketiga media tersebut yag diintegrasikan kedalam materi pelajaran yang akan disampaikan nantinya adalah:
a.       Sebelum memulai pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa(pembukaan)
b.      Selanjutnya guru menjelaskan konsep pencarian informasi pada internet
c.       Guru mendemonstrasikan langkah-langkah pencarian informasi di internet melalui “search engine” dibantu dengan media computer dan internet dalam melakukan browsing internet, dan menggunakan infocus untuk menampilkan langkah kerja pada kertas proyektor, agar peserta didik dapat melihat dan memperhatikan aksi demo yang dilakukan oleh guru.

3.      Menyiapkan lingkungan
Pelaksanaan pembelajaran TI&K pada kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang dengan materi “Mengakses Internet dan mendownload informasi pada internet” akan dilaksanakan pada ruangan laboratorium komputer. Adapun susunan dan tata ruang labor computer, meja dan kursi labor computer disusun perbanjar, peserta didik dapat menghadap kedepan (arah papan tulis dan layar proyektor).Sehingga peserta didik selain menghadap pada computer nya masing-masing, Peserta didik juga dapat menghadap kedepan untuk melihat dan memperhatikan penjelasan dari guru. Kira-kira susunan dan tata ruang labor computer SMP Negeri 31 Padang terlihat seperti ganbar dibawah berikut




4.      Menyiapkan pebelajar
Sebelum melakukan proses pembelajara, maka dalam rancangan rencana pembelajaran mata pelajaran TI&K untuk kelas IX 1 SMP Negeri padang yaitu dengan mata pelajaran “mengakses internet dan mendownload informasi pada internet”, maka terlebih dahulu guru melakukan proses untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi pembelajran nantinya. Adapun usaha yang dapat dilakukan oleh guru dalam mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran adalah :
a.       Guru mengucapkan salam kepada siswa ketika memasuki ruangan.
b.      Guru mempin siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran
c.       Guru menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran yang akan dilakukakan
d.      Guru menyampaikan komptensi apa yang harus diperoleh sisiwa setelah melaksanakan proses pembelajaran nantinya.
e.       Guru mengarahkan siswa agar dapat memperhatikan guru disaat guru menjelaskan dan menerangkan konsep dari materi pelajaran

5.      Menyediakan pengalaman belajar
Selain menyiapkan teknologi, media, materi, menyiapkan lingkungan, menyiapkan pebelajar, dalam rancangan rencana pembelajaran TI&K untuk kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang pada semester dua, perlu juga dipersiapkan pengalaman belajar bagi siswa. Pengalaman belajar lahir dari peleburan informasi dengan kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Maka adapun langkah yang dapat dilakukan dalam menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik adalah :
a.       Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai konsep-konsep materi tentang akses internet, ini merupakan sebuah informasi yang dapat menambah khazanah peserta didik
b.      Selanjutnya peserta didik memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru tentang langkah-langkah mengakses internet, yang tertampil pada tampilan proyektor.
c.       Peserta didik mengajukan pertanyaan seputar langkah-langkah mengakses internet
d.      Peserta didik mepraktekkan sendiri langkah-langkah mengakses internet dan mendownload informasi pada internet, sebagaimana yang telah dijelaskan dan dicontohkan oleh guru.
E.     Require Learner Participation (mengembangkan peran serta siswa)
Peran serta dari peserta didik merupakan salah satu aspek yang terpnting. Peran serta dari peserta didik merupakan salah satu bentuk keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun yang dapat dilakukan untuk mengembangkan peran serta siswa adalah:
1.      Peserta didik dapat melakukan praktek dalam mengakses internet dan mendownload informasi pada internet
2.      Peserta didik mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
3.      Peserta didik dapat mengoprasikan internet dalam mencari informasi menggunakan search engine
4.      Peserta didik memberikan umpan balik atas pertanyaan guru yang diajukan kepada peserta didik.

F.     Evaluate and Revise (menilai dan memperbaiki)
1.      Menilai prestasi pebelajar
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk menilai prestasi belajar pada rancangan rencana pembelajaran mata pelajaran TI&K pada kelas IX SMP Negeri 31 Padangadalah :
a.       Guru melakukan Tanya jawab seputar konsep akses internet, apakah peserta didik paham dan mengerti penjelasan yang telah disampaikan oleh guru
b.      Guru menilai apakah peserta didik dapat mempraktekkan langkah-langkah akses internet
c.       Guru menilai hasil latihan yang diberikan pada peserta didik, apakah peserta didik dapat menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru.

2.      Mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi, dan media.
Strategi, teknologi, dan meida yang telah dipilih dan ditetapkan sebelumnya perlu dilakukan evaluasi.Dimana, evaluasi bertujuan untuk menilai apakah strategi, teknologi, dan media telah tepat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau belum.Jika strategi, teknologi, dan media yang telah dipilih sebelumnya dirasa belum mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, maka strategi, teknologi, dan media tersebut perlu dilakukan revisi.
Adapun aspek-aspek yang akan dinilai dalam melakukan evaluasi terhadap strategi, teknologi, dan media yang telah ditetapkan sebelumnya adalah :
a.       Apakah strategi pembelajaran telah berjalan efektif?
b.      Apakah kualitas strategi pembelajaran yang telah ditentukan dapat ditingkat lagi kualitas dan proses nya?
c.       Apakah teknologi dan media telah membantu siswa dalam memenuhi tujuan belajar?
d.      Apakah teknologi dan media telah efektif dalam meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran ?
e.       Bagaimana penilaian dan pendapat siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, apakah mereka paham dan mengerti atau tidak ?

Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, yang nantinya akan memberikan jawaban apakah strategi, teknologi, dan media yang telah dipilih sebelumnya telah tepat atau belum. Denngan hasil jawaban yang diperoleh, barulah dapat kita tentukan dan putuskan apakah strategi, teknologi, dan media perlu direvisi atau tidak.









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Nama Sekolah  
:
SMP Negeri 31 Padang
Mata Pelajaran
:
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K)
Kelas/   Semester
:
IX1 (sembilan satu)/ 2 (dua)
Standar Kompetensi
:
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
Kompetensi Dasar
:
2.3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi    yang bermanfaat
Alokasi Waktu
:
8 x 40 menit


A.    TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu :
  • Mengidentifikasi langkah langkah download
  • Melakukan pengambilan informasi tertentu.

B.     STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi berpusat pada guru
Strategi berpusat pada siswa

C.     TEKNOLOGI dan MEDIA

Teknologi computer
Teknologi internet
infocus

D.     MATERI PEMBELAJARAN

·         Mengakses internet
·         Melakukan pencarian informasi tertentu dengan search engine
·         Mendownload informasi

E.     BAHAN AJAR

Buku paket TIK untuk kelas IX cetakan Erlangga
LKS
LKP
Modul Pembelajaran TIK untuk kelas IX

F.      METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi, Tanya jawab, Praktek
Pendekatan Model CTL dan life skill


C.     LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.       Kegiatan Pendahuluan
·         Membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran
·         Motivasi dan Review materi sebelumnya
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran

2.      Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi
F  Peserta didik Mencari berbagai cara untuk koneksi internet dengan menggunakan search engine, dari berbagai sumber
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F  memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi
F  Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru tentnang langkah-langkah akses internet
F  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara mencari dan mendapatkan informasi pada internet
F  Peserta didik secara bersama-sama menyebutkan kembali langkah-langkah untuk mencari informasi di internet dengan program browser.
F  Peserta didik menyebutkan contoh informasi yang ingin diperoleh siswa melalui internet
F  Peserta didik memperhatikan penjelasan gurumengenaicara mencari informasi di internet dengan menggunakan mesin pencari google/yahoo untuk mendapatkan informasi.
F  Peserta didik mencoba untuk melakukan pencarian informasi di internet dengan menggunakan mesian pencari(search engine)
F  Guru memfasilitasi peserta didik melalui diskusi/tanya jawab untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis tentang materi yang sedang dibahas.
F  Peserta didik mengerjakanpraktek/latihan

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal/materi yang belum diketahui/dipahami siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F  Peserta didik mendengarkan penjelasan oleh guru mengenai contoh-contoh informasi yang telah dicari menggunakan search engine untuk mendapatkan informasi di internet
F  Peserta didik yang dibimbing oleh guru melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
F  Peserta didik yang dibimbing oleh guru mencoba untuk menarik kesimpulan tentang cara  mencari informasi di internet dengan menggunakan mesin pencari (search engine)


G.    PENILAIAN 

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
Ø  Men-download informasi



Ø  Mengelolah informasi menggunakan program aplikasi
Penugasan individual atau kelompok



Proyek





Carilah beberapa informasi yang terdapat di internet, download informasinya dan olah informasi tersebut dengan menggunakan program aplikasi yang sesuai


Lembar Observasi
Instrumen
Skala Kuantitatif*)
Nilai 1 [(Jumlah/12)*10]
4
3
2
1
1
Menemukan jenis-jenis informasi di internet





2
Mendownload informasi, Mengelompokkan




3
Pengolahan informasi dengan aplikasi yang sesuai






Jumlah




                                                               


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 31 Padang





Padang, Mei  2013
Guru Mapel TIK





BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam merancang sebuah Perencanaan Pembelajaran (RPP) hal yang pertama sekali yang perlu kita lakukan adalah melakukan analisis kebutuhan siswa. Perlunya dilakukan analisis kebutuhan siswa sebelum merancang perencanaan pembelajaran adalah karena setiap siswa di kelas yang berbeda, sekolah yang berbeda, dan dilingkungan belajar yang berbeda memiliki karakter siswa yang berbeda dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda pula. Kebutuhan siswa di sebuah sekolah belum tentu atau bahkan tidak akan sama dengan kebutuhan dan karakter siswanya dengan sekolah yang lainnya.
Setelah menentukan karakter dan kebutuhan siswa, barulah kita menetapkan apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang akan kita laksanakan. Selanjutnya secara berurutan kita menentukan strategi apa yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, menentukan teknologi, media, materi dan bahan ajar apa yang akan kita gunakan, menentukan langkah dalam penggunaan teknoligi, media, materi dan bahan ajar secara berurutan, menentukan cara untuk membuat peserta didik dapat aktif dalam proses pembelajaran, dan terakhir barulah kita tentukan alat ukur dan cara mengevaluasi rancangan pembelajaran yang telah kita susun sebelumnya.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan untuk menggunakan Model ASSURE dalam merancang sebuah perencanaan pembelajaran. Model ASSURE merupakan pilihan model yang tepat untuk digunakan dalam merancang sebuah perencanaan pembelajaran. Langkah-langkah yang disediakan oleh model ASSURE untuk merancang sebuah perencanaan pembelajaran telah tersusun secara sistematis, yaitu dimulai dengan menganalisis kebutuhan siswa, menetapkan tujuan, menentukan strategi, memilih teknologi, media, materi dan bahan ajar, menggunakan teknologi, media, materi dan bahan ajar, membangkitkan keaktifan sisiwa, hingga pada proses evaluasi yang tersusun dalam model ASSURE.


Lampiran
PENGEMBANGAN SILABUS

Nama Sekolah               : SMP Negeri 31 Padang
Mata Pelajaran               : TIK
Kelas/Sem                     : IX(Sembilan) / II (Dua)
Standar Kompetensi       : 2. Menggunakan Internet untuk memperleh informasi
No
Kompetensi Dasar
Materi Pokok / Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
2.1
Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
·      Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet



·      Penulisan nama domain





·      Search engine
·      Mengamati dan menemukan perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet yang terdapat di labor komputer

·      Mencoba mengakses situs internet dengan mengetikkan nama domain pada address bar pada perangkat lunak yang digunakan

·      Melakukan pelacakan alamat melalui search engine
·      Mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet


·      Mengidentifikasi nama domain internet




·      Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine

Observasi






Tes unjuk kerja





Observasi
Lembar observasi





Uji identifikasi





Lembar observasi
Tunjukkanlah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet!



Akseslah situs komersial, pemerintah, organisasi dan pendidikan yang ada di internet


Carilah situs tentang penjualan komputer
8 x 40
Komputer, koneksi internet, lembar kerja, buku paket
2.2
Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di Internet
Layanan Internet (http, email, dll)
·      Menemukan layanan yang ada di internet

·      Menemukan manfaat layanan di internet

·      Melakukan studi pustaka tentang layanan informasi dan manfaatnya di internet




·      Menjelaskan layanan dan manfaat layanan yang ada terseia pada internet

·      Mengidentifikasi layanan yang ada di internet

·      Mengidentifikasi manfaat layanan di internet
Tes Tertulis




Observasi



Tes tertulis
Uraian/ Pilihan ganda



Lembar observasi


Uraian
Jelaskan layanan yang ada di internet !

Tunjukkanlah layanan yang terdapat di internet!

Jelaskan manfaat layanan yang ada di internet!
8 x 40
Komputer, koneksi internet, lembar kerja, buku paket
2.3
Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
·      Men-download informasi dari internet

·      Pengolahan informasi dari internet
·      Melakukan pelacakan informasi dengan mengakses internet

·      Melakukan proses download dengan mengambil beberapa informasi yang diperlukan

·      Mengolah informasi yang diperoleh menggunakan program pengolah kata
·      Men-download informasi


·      Mengolah informasi menggunakan program pengolah kata
Observasi
Lembar observasi
Cari beberapa informasi yang terdapat di internet, download informasinya dan olah informasi tersebut dengan menggunakan program pengolah kata!
12 x 40
Komputer, koneksi internet, lembar kerja, buku paket





Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 31 padang
Padang, Mei 2013
Guru Mata Pelajaran TIK