BAB I
TEORI MEDIA SECARA UMUM
A.
Defenisi Media Pembelajaran
Media
berasal dari bahasa Latin medium yang
berarti antara, yakni apa saja yang membawa informasi antara sumber pesan dan
penerimanya. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of education
and Communication Technology / AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne
(1970) menyatakan behwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. sementara itu Briggs (1970)
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dpata menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar. buku, film, kaset, film bingkai merupakan
beberapa contoh media pembelajaran.
Menurut
Scramm, Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran (dalam Rusman, 2012). Menurut Heinich media merupakan
lat saluran komunikasi (dalam Rusman, 2012). Heinich mencontohkan media seperti
film, televise, diagram, bahan cetak (printed materials), computer dan
instruktur. Contoh media tersebut dapat dipertimbangkansebagai media
pembelajaran jika media tersebut membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian dapat diketahui bahwa adanya hubungan
antara media dengan pesan dan metode.
Sementara
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA), memiliki
pendapat yang berbeda tentang media. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Dari beberapa defenisi diatas,
dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan minat, sehingga media dapat menarik perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka dapat didefenisikan media sebagai sebuah sarana
pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran
untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Tujuan
dari penggunaan media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar. Ada enam
kategori dasar media, yaitu :
1. Teks,
yakni karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam berbagai format,
seperti buku, poster, layar komputer, papan tulis dan lain-lain.
2. Audio,
yakni segala sesuatu yang dapat didengar, seperti suara orang, musik, suara
bising, dll.
3. Visual,
yakni segala sesuatu yang dapat kita lihat, misalnya diagram pada poster,
gambar, buku, dll.
4. Video,
yakni media yang menampilkan gerakan, misalnya rekaman video, animasi komputer,
DVD, dll.
5. Perekayasa,
yakni segala sesuatu yang bersifat tiga dimensi dan dapat disentuh, misalnya
benda-benda.
6. Manusia,
seperti guru, siswa, ahli bidang studi dll.
Format media
adalah bentuk fisik yang didalamnya terdapat pesan yang akan ditampilkan.
Format media biasanya akan disesuaikan dengan jenis medianya, misalnya untuk
visual dan teks, dapat menggunakan format media papan tulis penanda, untuk teks
dan visual, dapat menggunakan format slide powerpoint, untuk suara dan musik
dapat menggunakan format Compact Disc (CD). Untuk menampilkan video, dapat
menggunakan format DVD, dan untuk audio, teks dan video dapat menggunakan
format komputer multimedia
B.
Pentingnya Mengembangkan Media Pembelajaran
Proses
pembelajaran berlangsung dari pengalaman konkret/nyata sampai pengalaman yang
abstrak. Sebagaimana yang ditunjukan Edgar Dale (1969) dalam Cone Of Experience
yang menyarankan agar kita memulai belajar dengan siswa sebagai peserta dalam
pengalaman aktualnya, kemudian pindah ke siswa sebagai pengamat kejadian
aktual, siswa sebagai pengamat kejadian melalui perantara, dan akhirnya siswa
dapat mengamati simbol-simbol yang mewakili sebuah kejadian. Menurut Dale
(Smaldino, 20..) siswa bisa memanfaatkan kegiatan pembelajaran yang lebih
abstrak sehingga siswa dapat membentuk sekumpulan pengalaman yang lebih konkret
untuk memberi makna pada representasi kenyataan yang lebih abstrak. Pada waktu
siswa menuju ke pengalaman yang lebih abstrak, siswa akan mendapatkan informasi
yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Siswa dapat memperoleh banyak
informasi dengan waktu yang singkat melalui teks, atau audio, dengan syarat
siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman prasayarat untuk memahami
simbol-simbol verbal tersebut.
Menurut Jrome Bruner (1966 dalam Smaldino,
2008) urutan dimana siswa melihat material berdampak langsung pada kemampuan
mereka menyelesaikan tugas. Ketika tugas disajikan pada orang dewasa yang tidak
mempunyai pengalaman yang relevan, belajar akan lebih mudah jika pembelajaran
mengikuti urutan dari pengalaman konkret ke penyaajian yang abstrak (simbolis).
Dengan semakin berkembangnya imu pengetahuan, saat ini orang cenderung beralih
dari fokus pada pengajaran ke penekanan pada belajar. Dimana saat ini terjadi
peralihan penggunaan media yang dulu digunakan guru dalam kelas, dan sekarang
teknologi dan media digunakan siswa kapan dan dimana saja.
C.
Peran
Teknologi dan Media
dalam Pembelajaran
Teknologi
dan media memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang
berpusat pada guru dapat menggunakan teknologi dan media untuk mendukung
penyajian pembelajaran. Sedangkan untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa,
siswa dapat menjadi pengguna utama teknologi dan media tersebut.
Kemp(1998) mengemukakan ada sembilan
hasil yang didapatkan dengan menggunakan
media pembelajaranadalah
:
1. Isi
dari topik dapat lebih hati-hati dipilih dan terorganisir. Ketika merencanakan
sebuah produksi media atau memeriksa bahan sebelum memilih media untuk
digunakan, seseorang harus memberikan perhatian rinci pada materi pelajaran.
Proses ini memungkinkan seseorang untuk berpikir dan memilih struktur isi untuk
mempermudah pemahaman dan penggunaan.
2. Penyampaian
pembelajaran dapat lebih standar. Setiap pelajar melihat dan mendengar
presentasi media dan pelajar akan menerima pesan yang sama. Pengajar dapat saja
menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda, namun dengan menggunakan
media yang bervariasi, hal itu dapat diminimalisir, maka dengan menggunakan
media, informasi yang sama dapat dikomunikasikan kepada semua peserta didik
sebagai dasar untuk pembelajaran selanjutnya, praktek, dan aplikasi.
3. Pembelajaran
dapat lebih menarik. Ada faktor yang harus mendapatkan perhatian terkait dengan
media pembelajaran yang membuat pebelajar dapat mengingat siombol, dan
konsep-konsep tertentu. Kejelasan dan koherensi pesan, daya tarik gambar yang
berganti-ganti, penggunaan efek khusus, dan dampak dari ide-ide yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu, menyebabkan penonton(siswa) untuk tertawa atau
menjadi bijaksana, semua faktor berkontribusi terhadap aspek menciptakan
motivasi dan ini merupakanaspek yang harus ada dalam media pembelajaran.
4. Belajar
menjadi lebih interaktif melalui penerapan teori belajar yang diterima. Isi
media pembelajaran dapat diatur dan disajikan dengan cara mewakili pembelajaran
yang baik. Ketika merancang media, beberapa prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan adalah seperti partisipasi peserta didik, umpan balik, dan
penguatan, dimana semua itu dapat secara aktif melibatkan peserta didik dalam
pengalaman belajar. Interaksi terus-menerus antara pelajar dan media dapat
menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan mengantarkan pembelajaran pada
tingkat intelektual yang lebih tinggi.
5. Lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi. Kebanyakan media
presentasi memerlukan waktu yang singkat untuk mengirimkan pesan kepada peserta
didik. Tetapi selama periode yang singkat ini, sebagian besar informasi dapat
dikomunikasikan dan diserap oleh peserta didik. Hal ini dapat menyebabkan
efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan waktu bagi pengajar dan pelajar
selama berlangsungnya pembelajaran.
6. Kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan. Ketika ada integrasi antara gambar dan
kata-kata, media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen pengetahuan secara
terorganisir dengan baik, lebih spesifik, dan jelas. Akibatnya, dengan materi
pembelajaran yang sesuai dengan penggunaan media yang tepat, maka diharapkan
belajar dapat mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan. Selain itu,
pembelajaran dengan menggunakan media dapat bertahan lebih lama daripada
membaca atau belajar verbal.
7. Pembelajaran
dapat diberikan kapan dan di mana pun diinginkan atau diperlukan. Ketika media
pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara mandiri, maka pelajar dapat
belajar di waktu dan tempat yang nyaman secara mandiri. Fleksibilitas ini
sangat penting bagi seseorang yang harus mengintegrasikan kegiatan penelitian
dengan tanggung jawab pekerjaan dan pribadi.
8. Sikap
positif seseorang, yaitu apa yang mereka pelajari dan proses belajar yang
mereka lakukan dapat ditingkatkan sesuai dengan kesadaran diri masing-masing.
Peserta didik sering mengekspresikan preferensi untuk menggunakan media sebagai
sarana belajar. Hal ini mungkin karena aspek motivasi berkontribusi dalam
pembelajaran, bahwa media dapat membuat orang sukses dalam belajar. Seseorang
dapat melakukan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan dengan
media pembelajaran.
9. Peran
pendidik dapat berubah ke arah yang positif. Selain penggunaan media
pembelajaran dapat bermanafaat dalam mengarahkan peserta didik dan prestasi
belajarnya, media juga memberikan keuntungan bagi pendidik. Pertama, beban
untuk mengulang penjelasan terhadap materi pelajaran dan keterampilan dapat
dihilangkan. Kedua, pendidik tidak harus
menyajikan informasi secara lisan, aspek yang mungkin lebih penting yaitu
seperti memberikan perhatian dapat dilakukan. Ketiga, pendidik dapat meningkatkan
kesempatan untuk memenuhi peran menjadi konsultan dan penasihat bagi para
peserta didik.
melalui
penggunaanmediabaik efisiensibelajar dansikap positif terhadappembelajaran, dapatditingkatkan. penggunaan media juga memberikan manfaat bagi keduanya, antara
lain sebagai berikut (Smaldino,2008):
1. Pemanfaatan
teknologi dan media oleh guru
Teknologi dan
media dapat membantu guru menjelaskan materi pelajaran. Guru dapat merancang
bahan pengajaran dengan baik untuk meningkatkan
dan memajukan pembelajaran. Perencanaan dan pemilihan sumber daya yang
tepat dan cermat akan mempengaruhi keefektifan bahan pengajaran tersebut.
a.
Model ASSURE
Guru
harus terlebih dahulu mengetahui karakterstik siswanya, selain itu guru harus
menetapkan tujuan, memilih strategi, teknologi dan media serta bahan yang
tepat. Teknologi dan media harus digunakan dengan tepat agar dapat mendorong
siswa belajar. Guru dapat melibatkan siswa melalui latihan dan umpan balik yang
tepat. Kemudian, guru bisa menilai para siswa, pengalaman belajar, dan
komponennya serta melakukan revisi.
Model
ASSURE ini menyediakan sebuah proses yang sistematis untuk menciptakan
pengalaman belajar. Salah satu peran penting teknologi dan media adalah sebagai
katalisator untuk perubahan dalam lingkungan pembelajaran secara keseluruhan.
Penggunaan media yang efektif mengharuskan guru menjadi lebih baik dari
sebelumnya, memikirkan tujuan, mengubah rutinitas kelas setiap hari, dan
melakukan penilaian untuk menentukan pengaruh pembelajaran pada kemampuan
mental, perasaan, nilai-nilai, keterampilan interpersonal dan keterampilan
motorik.
b. Pengajaran
Tematik
Pengajaran
Tematik merupakan suatu penyusunan pengajaran berdasarkan tema/topic. dimana guru memadukan konten dan
keterampilan dari banyak bidang studi. Sebuah tema yang bagus haruslah menarik
dan mampu mempertahankan perhatian siswa, menyediakan pengalaman pemecahan
masalah, mendukung kegiatan antar disipiln ilmu
dan melibatkan berbagai teknologi dan media.
2. Pemanfaatan
teknologi dan media oleh siswa
Teknologi dan
media dapat digunakan siswa dengan berbagai cara untuk meningkatkan belajar.
Pemanfaatan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dapat memberikan waktu
bagi guru memeriksa, memperbaiki permasalahan siswa, berkonsultasi dengan siswa
secara individu dan mengajar perorangan dalam kelompok kecil. Walaupun
pembelajaran sudah menggunakan teknologi dan media, namun bukan berarti
teknologi dan media menggantikan peran guru, melainkan membantu para guru untuk
mengelola pengalaman belajar secara kreatif tidak saja sebagai pemberi
informasi.
Dengan
perkembangan ilmu dan pengetahuan, saat ini siswa dapat menggunakan berbagai
teknologi yang ada, misalnya dengan adanya komputer dan media pengajaran
interaktif yang membuat siswa dapat belajar mandiri. Selain itu siswa juga
dapat menggunakan sumber daya online yang tersedia untuk siswa. Dengan sumber
belajar online ini, siswa dapat mencari beragam informasi dan menambah
pengetahuannya kapan dan dimana saja dengan tetap memperhatikan panduan hak
cipta. Ada dua pemanfaatan penting teknologi dan media bagi siswa, yaitu :
a. Portofolio
Portofolio
adalah kumpulan karya siswa yang menggambarkan pertumbuhan /perkembangan siswa
dalam suatu periode waktu. Portofolio meliputi artefak, benda-benda/bahan yang
dibuat siswa, seperti buku gambar, video, proyek multimedia, dll, dan siswa
juga dapat menuliskan refleksi pada karya mereka.
Protofolio
menampilkan gambaran luas mengenai pengetahuan siswa dan apa yang dapat
dilakukan siswa. Portofolio dapat menampilkan proses, produk, serta pertumbuhan
siswa. Refleksi akan menjadi suatu komponen penting bagi portofolio siswa.
Siswa dapat menilai pekerjaan mereka sendiri dan meningkatkan pekerjaan dan
kemampuan mereka.
b. Pembelajaran
Jarak Jauh
Pendidikan
jarak jauh menggunakan teknologi dan media untuk menyampaikan pembelajaran,
seperti video, program komputer, dll yang dikirim kepada siswa secara
perorangan. Teknologi dan media ini dapat dimanfaatkan siswa dengan efektif
dalam kegiatan belajar mandiri. Selain itu pendidikan jarak jauh juga
menggunakan radio, siaran televisi, telekonferensi secara langsung antara siswa
dengan guru. Teknologi dan media ini memberikan kesempatan bagi siswa yang
berbeda lokasi untuk dapat saling berkomunikasi, misalnya dengan adanya
fasilitas blog, chatting, papan diskusi, dll untuk mendukung proses
pembelajaran jarak jauh.
D.
Fungsidan
Prinsip Media
Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki fungsi yang strategis
dalam pembelajaran. Dalam rusman (2012), ada beberapa fungsi media pembelajaran
dalam proses pembelajaran, antara lain :
1. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
2. Sebagai komponen dalam pembelajaran
3. Sebagai pengaruh dalam pembelajaran
4. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan
motivasi siswa
5. Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran
6. Mengurangi terjadinya verbalisme
7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.
Sedangkan
menurut Hamalik (dalam Rusman 2012), fungsi media pembalajaran yaitu :
1.
Untuk
mewujudkan situasi belajar yang efektif
2.
Penggunaan
media merupakan bagian integral dalam system pembelajaran
3.
Media
pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
4.
Penggunaan
media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan
membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam
kelas.
5.
Penggunaan
media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.
Dalam
menentukan maupun memilih media pembelajaran, seorang guru harus
mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai acuan dalam mengoptimalkan pembelajaran. Rusman (2012)
mengemukakan beberapa prinsip media pembelajaran, antara lain :
1.
Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan pada
ketepatgunaan (efektivitas) dalam pembelajran dan pencapaian tujuan
pembelajaran atau pembentukan kompetensi.
2.
Relevansi
Kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan
tujuan, karakteristik materi pelajaran, potensi dan perkembangan siswa serta
dengan waktu yang tersedia.
3.
Efisiensi
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus
benar-benar memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya, tetapi
dapat menyampaikan inti pesan yang dimaksud, persiapan dan penggunaannya
relative memerlukan waktu yang singkat, kemudian hanya memerlukan sedikit
tenaga.
4.
Dapat
digunakan
Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar
dapat digunkan atau diterapkan dalam pembelajaran, sehingga dapat menambah
pemahaman siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran
5.
Kontekstual
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus
mengedepankan aspek lingkungan social dan budaya siswa.Alangkah baiknya jika
mempertimbangkan aspek pengembangan pada pembelajaran life skills.
BAB
II
PENERAPAN
ASSURE
A.
Analysis Learner (Analisis Peserta Didik)
Penulisan “Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan
Model Assure”akan dilaksanakan pada SMP Negeri 31 Padang. SMP Negeri 31 Padang
terletak di Jl. Raya Andalas Padang. SMP Negeri 31 Padang memiliki ±792 siswa,
dengan rincian 264 siswa kelas satu yang terdiri dari delapan kelas, 250 siswa
kelas dua yang terdiri dari delapan kelas, dan 278 siswa kelas tiga yang
terdiri dari delapan kelas. Setiap jenjang memiliki satu kelas unggul, yakni
kelas VII1, VIII1, dan IX1.Sementara kelas – kelas yang selebihnya merupakan
kelas Reguler biasa.
SMP Negeri 31 Padang merupakan salah satu sekolah
menengah pertama yang memiliki predikat baik di kota Padang. SMP Negeri 31
Padang, banyak melahirkan atlit-atlit muda yang prestasinya sudah samapai ke
tingkat nasional. SMP Negeri 31 Padang menyediakan fasilitas bagi peserta
didiknya yang ingin mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga, dengan mewadahi
ekstra kurikuler-ekstra kurikuler di bidang olah raga, seperti silat, Taekondo,
Inkando, dan lain sebagaianya.
Selain mempersiapkan peserta didik pada bidang
akademik dan ekstrakurikuler, penulis merasa, peserta didik juga perlu
dipersiapkan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang dari hari ke hari
terus berkembang.Mata pelajaran TI&K merupakan salah satu sarana yang dapat
mempersiapkan peserta didik dalam mengahadapi perkembengan teknologi.TI&K
merupakan suatu mata pelajaran yang dirasa penting untuk dewasa kini.Kemajuan
teknologi yang terus berkembang, menuntut kita untuk dapat tanggap menghadapi
perkembangan tersebut.Terlebih teknologi telah mulai merambah pada bidang
pendidikan, menuntut kita sebagai orang-orang yang bergerak pada bidang
pendidikan untuk dapat mempersiapkan peserta didik kita tanggap dalam menghadapi
dan mengikuti perkembangan teknologi tersebut.
SMP Negeri 31 Padang memiliki sebuah Labor Komputer
dengan sarana dan prasarana yang lengkap.Labor computer SMP Negeri 31 Padang
memiliki 24 unit komputer, satu LCD Infocus, dua buah kipas angina. Ukuran labor
computer SMP Negeri 31 padang ±4x5 meter, dengan pencahayaan dan sirkulasi
udara yang bagus. Hal ini merupakan sebuah modal utama yang telah dimiliki oleh
SMP Negeri 31 Padang dalam menfasilitasi peserta didiknya untuk mempelajari
mata pelajaran TI&K.
Karakter peserta didik SMP Negeri 31 sangat
beragam.Adanya perbedaan latar belakang, kemampuan akademik, kemampuan ekstra
kurikuler dan beragamnya tingkat motivasi dari tiap-tiap peserta didik, merupakan
suatu hal yang sangat menarik untuk diperhatikan.Dengan keberagaman tersebut,
membuat penulis tertarik untuk menulis “Rancangan Pembelajaran dengan
Menerapkan Model Assure pada Mata Pelajaran TI&K”.
1. Gambaran Umum Peserta didik.
Pada kesempatan
kali ini, penulis akan menfokuskan membuat “Rancangan Pembelajaran dengan
Menerapkan Model Assure pada Mata pelajaran TI&K” di kelas IX1. Kelas IX1
merupakan sebuah kelas unggul.Peserta didik pada kelas IX1 adalah peserta didik
dengan kemampuan akademik di atas rata-rata. Kelas IX1 terdiri dari 32 orang
siswa, yaitu 21 siswa perempuan, dan 11 siswa laki-laki. Peserta didik kelas
IX1 berasala dari latar belakang keluarga yang berbeda, status social yang
berbeda, tingkat ekonomi yang berbeda dan lingkungan tempat tinggal yang
berbeda.Tidak semua siswa yang berasal dari keluarga yang mampu (berada), ada
beberapa diantaranya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Meskipun mereka
memiliki latar belakang yang berbeda, namun tingkat motivasi mereka secara umum
sangat tinggi dalam proses pembelajaran, selain itu secara umum tingkat
akademik mereka lebih unggul disbanding dengan siswa pada kelas regular biasa.
2. Gambaran Khusus Peserta didik.
Prestasi belajar
siswa kelas IX1 lebih unggul di bandingkan siswa kelas regurel lainnya.Tingkat
akademik siswa kelas IX 1 pada mata pelajaran inti diatas rata. Begitu pula
pada mata pelajaran TI&K, prestasi belajar siswa kelas IX 1 sangat bagus,
yaitu dimana siswa kelas IX1 memiliki rata-rata kelas 8.7 pada mata pelajaran
TI&K untuk semester satu. Selain itu siswa kelas IX 1 juga memiliki minat
yang tinggi terhadap mata pelajaran TI&K. hal ini tergambar dari kecepatan
belajar peserta didik kelas IX 1 pada mata pelajaran TIK yang terhitung cepat
untuk memahami dan mengerti penjelasan guru tentang materi-materi yang
diajarkan.
3.
Gaya
Belajar
Secara umum
kemampuan akademik siswa kelas IX 1 lebih unggul dari siswa kelas regular
biasanya.Namun begitu, tingkat motivasi setiap sisiwa pada kelas IX1 antar
individunya juga memiliki perbedaan. Mengingat siswa-siswa pada kelas IX1
berada pada orientassi usia 14-16 tahun, dimana pada usia-usia tersebut peserta
didik masih belum dapat berpikir abstrak secara utuh, masih diperlukan
contoh-contoh yang konkrit dalam memberikan pemahaman dan penjelasan pada
proses pembelajaran. Pada usia-usia tersebut peserta didik hanya mampu betah
mengikuti proses pembelajaran selama 2x40 menit. Jika telah lewat dari waktu
tersebut, peserta didik akan merasa bosan dan jenuh untuk menghadapai proses
pembelajaran, karena tidak dapat dipungkiri dengan orientasi usia 14-16 tahun
psikologis peserta didik belum seutuhnya dewasa, mereka masih berada pada fase
remaja, oleh karena itu terkadang peserta didik tidak jarang lebih suka bermain
disaat pembelajaran dilaksanakan.
Meskipun siswa
kelas IX1 masih berada pada fase remaja, yaitu dimana mereka terkadang masih
suka bermain disaat proses pembelajaran, namun siswa kelas IX1 memiliki
kecepatan belajaran yang baik. Mereka mudah untuk mengerti dan memahami
penjelasan dari guru.Untuk menghadapi peserta didik dengan kecepata belajar
yang baik, tentunya dibutuhkan sebuah rancangan pembelajaran yang berbeda dari
yang digunakan untuk kelas regular yang lainnya.Jika rancangan pembelajaran
yang digunakan untuk menghadapi siswa dengan kecepatan belajar yang baik sama
dengan rancangan untuk kelas biasanya, tentunya kemampuan anak tidak akan
tereksplor secara maksimal. Siswa dengan keceoatan belajar yang baik apabila
digunakan metode dan cara belajar yang sama dengan kelas biasa, maka
dikhawatirkan peserta didik akan merasa bosan dan tidak tertantang dengan
pembelajaran yang kita lakukan. Peserta didik dengan kecepatan belajar yang
baik, akan cenderung untuk terus menggali dan mencari informasi yang lebih dari
apa yang telah mereka dapatkan. Oleh karena itu dibutuhkan sebiah rancangan
pembelajaran yang dapat mengimbangi gaya belajar siswa kelas IX1 SMP Negeri 31
Padang.
B. State
Standard and Objectives (Merumuskan Tujuan)
Dalam
penulisan “Rancangan
Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure” untuksiswa kelas
IX1 SMP Negeri 31
Padang,
perlu ditetapkan standard
dan tujuan belajar yang jelas. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai
tujuan umum (Sk) tujuan khusu (KD), rincian tujuan khusus (indicator) pada mata
pelajaran TI&K untuk siswa kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang.
1. Tujuan Umum (SK)
Tujuan umum pada penulisan“Rancangan Pembelajaran
dengan menerapkan Model Assure” pada mata pelajaran TI&K untuksiswa
kelas IX1 SMP Negeri 31
Padang adalah “Peserta didik dapat Menggunakan
Internet untuk Memperoleh Informasi”
2.
Tujuan
Khusus
Tujuan khusus pada penulisan“Rancangan Pembelajaran
dengan menerapkan Model Assure” pada mata pelajaran TI&K untuksiswa
kelas IX1 SMP Negeri 31
Padang adalah “Peserta Didik dapat Mengakses
beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menunjang
pembelajaran TI&K”
3.
Rincian
Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi rincian tujuan khusus pada
rancangan pembelajaran nantinya adalah :
a.
Peserta
didik melakukan proses download informasi
yang dapat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran TI&K
b.
Peserta
didik dapat mengelola informasi menggunakan program aplikasi
C.
Selected Strategies, Technology, Media and Materials
(memilih strategi, teknologi, media, dan bahan ajar)
1. Memilih Strategi
Agar penyusunan
rancangan pembelajaran TI&K untuk kelas IX1 yang efektif dan dapat
mendukung pembelajaran kelaknya, maka penulis melakukan pemilihan strategi yang
akan ditulis dalam rancangan pembelajaran TI&K kelas IX SMP Negeri 31
Padang. Adapun strategi pembelajaran yang penulis tetapkan adalah strategi berpusat
pada guru dan strategi berpusat pada siswa.Strategi berpusat pada guru
bermanfaat di saat guru menerangkan materi pelajaran, menyajikan sebuah konsep,
mengkonkritkan pemahaman siswa melalui penjelasan dan kesimpulan diakhir
pelajaran.
Sementara
strategi yang berpusat pada siswa dilaksanakan untuk melibatkan siswa dalam
belajar aktif yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengeksplor
kemampuan siswa. Sebagai contoh strategi yang berpusat pada siswa dapat
dilaksanakan ketika siswa ditugasi untuk melakukan download onformasi mengenai
perkembangan teknologi pada internet, atau dapat pula kita siswa ditugasi untuk
melakukan praktek pembuatan email, dan masih banyak kegiatan pembelajaran
lainnya yang menuntut keaktifan siswa, karena siswa bukanlah benda diam, proses
belajar sejatinya dilakukan oleh siswa itu sendiri.
2. Memilih Teknologi dan Media
Dalam rancangan
perencanaan pembelajaran mata pelajaran TI&K kelas IX1 semester dua, maka
dipilihlah media yang akan mendukung pelaksanaan proses pembelajaran.
Berdasarkan tujuan pembelajaran secara umum yaitu “Peserta didik dapat Menggunakan Internet untuk Memperoleh Informasi” maka
menurut penulis, media yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut adalah media computer, media internet, serta perlengkapan infocus yang
nantiya akan berguna ketika guru mendemonstrasikan langkah-langkah dan contoh
mengakses internet, mendownload informasi pada internet, dan lain sebagainya.
3. Menentukan Materi dan Bahan Ajar
Dalam rancangan
perencanaan pembelajaran mata pelajaran TI&K untuk kelas IX1 pada semester
dua, penulis menatapkan materi “langkah
- langkah mendownload informasi pada
internet”.
Sementara bahan
ajar yang digunakan adalah buku paket TI&K untuk kelas IX terbitan
Erlangga, modul pembelajaran TI&K yang disusun oleh MGMP Padang, LKS
(Lembar Kerja Siswa), serta LKP (Lembar Kerja Praktek).
D.
Utilize Technologi, Media, and Materials (menggunakan
teknologi, media, dan materi)
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran untuk mata
pelajaran TI&K pada kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang, akan dirincikan
langkah-langkah penggunaan teknologi Media, dan materi, antara lain sebagai
berikut :
1. Pratinjau Teknologi, Media, dan Materi
Sebagai mana
yang telah disampaikan pada bagian pemilihan teknologi dan media, penulis
memilih teknologi dan media computer, media internet, dan media infocus.
Pemilihan media – media tersebut berdasarkan atas pertimbangan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, yaitu “Peserta
didik dapat Menggunakan Internet untuk Memperoleh Informasi”.
2. Menyiapkan Teknologi, Media dan Materi
Sebagaimana yang
telah dipaparkan diatas, adapun media yang akan di gunakan adalah media
computer, intert, dan infocus. Sevagai contoh adapun urutan penggunaan ketiga
media tersebut yag diintegrasikan kedalam materi pelajaran yang akan
disampaikan nantinya adalah:
a.
Sebelum
memulai pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa(pembukaan)
b.
Selanjutnya
guru menjelaskan konsep pencarian informasi pada internet
c.
Guru
mendemonstrasikan langkah-langkah pencarian informasi di internet melalui “search engine” dibantu dengan media
computer dan internet dalam melakukan browsing internet, dan menggunakan
infocus untuk menampilkan langkah kerja pada kertas proyektor, agar peserta
didik dapat melihat dan memperhatikan aksi demo yang dilakukan oleh guru.
3.
Menyiapkan
lingkungan
Pelaksanaan
pembelajaran TI&K pada kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang dengan materi
“Mengakses Internet dan mendownload informasi pada internet” akan dilaksanakan
pada ruangan laboratorium komputer. Adapun susunan dan tata ruang labor
computer, meja dan kursi labor computer disusun perbanjar, peserta didik dapat
menghadap kedepan (arah papan tulis dan layar proyektor).Sehingga peserta didik
selain menghadap pada computer nya masing-masing, Peserta didik juga dapat
menghadap kedepan untuk melihat dan memperhatikan penjelasan dari guru.
Kira-kira susunan dan tata ruang labor computer SMP Negeri 31 Padang terlihat
seperti ganbar dibawah berikut
4. Menyiapkan pebelajar
Sebelum
melakukan proses pembelajara, maka dalam rancangan rencana pembelajaran mata
pelajaran TI&K untuk kelas IX 1 SMP Negeri padang yaitu dengan mata
pelajaran “mengakses internet dan mendownload informasi pada internet”, maka
terlebih dahulu guru melakukan proses untuk mempersiapkan siswa dalam
menghadapi pembelajran nantinya. Adapun usaha yang dapat dilakukan oleh guru
dalam mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran adalah :
a.
Guru
mengucapkan salam kepada siswa ketika memasuki ruangan.
b.
Guru
mempin siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran
c.
Guru
menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran yang akan dilakukakan
d.
Guru
menyampaikan komptensi apa yang harus diperoleh sisiwa setelah melaksanakan
proses pembelajaran nantinya.
e.
Guru
mengarahkan siswa agar dapat memperhatikan guru disaat guru menjelaskan dan
menerangkan konsep dari materi pelajaran
5. Menyediakan pengalaman belajar
Selain menyiapkan
teknologi, media, materi, menyiapkan lingkungan, menyiapkan pebelajar, dalam
rancangan rencana pembelajaran TI&K untuk kelas IX1 SMP Negeri 31 Padang
pada semester dua, perlu juga dipersiapkan pengalaman belajar bagi siswa.
Pengalaman belajar lahir dari peleburan informasi dengan kegiatan belajar yang
dilakukan oleh peserta didik. Maka adapun langkah yang dapat dilakukan dalam
menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik adalah :
a.
Peserta
didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai konsep-konsep
materi tentang akses internet, ini merupakan sebuah informasi yang dapat
menambah khazanah peserta didik
b.
Selanjutnya
peserta didik memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru tentang
langkah-langkah mengakses internet, yang tertampil pada tampilan proyektor.
c.
Peserta
didik mengajukan pertanyaan seputar langkah-langkah mengakses internet
d.
Peserta
didik mepraktekkan sendiri langkah-langkah mengakses internet dan mendownload
informasi pada internet, sebagaimana yang telah dijelaskan dan dicontohkan oleh
guru.
E. Require
Learner Participation (mengembangkan peran serta siswa)
Peran serta dari peserta didik merupakan salah satu
aspek yang terpnting. Peran serta dari peserta didik merupakan salah satu
bentuk keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan peran serta siswa adalah:
1.
Peserta
didik dapat melakukan praktek dalam mengakses internet dan mendownload
informasi pada internet
2.
Peserta
didik mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
3.
Peserta
didik dapat mengoprasikan internet dalam mencari informasi menggunakan search
engine
4.
Peserta
didik memberikan umpan balik atas pertanyaan guru yang diajukan kepada peserta
didik.
F. Evaluate
and Revise (menilai dan memperbaiki)
1.
Menilai
prestasi pebelajar
Adapun kegiatan
yang dapat dilakukan oleh guru untuk menilai prestasi belajar pada rancangan
rencana pembelajaran mata pelajaran TI&K pada kelas IX SMP Negeri 31 Padangadalah
:
a.
Guru
melakukan Tanya jawab seputar konsep akses internet, apakah peserta didik paham
dan mengerti penjelasan yang telah disampaikan oleh guru
b.
Guru
menilai apakah peserta didik dapat mempraktekkan langkah-langkah akses internet
c.
Guru
menilai hasil latihan yang diberikan pada peserta didik, apakah peserta didik
dapat menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru.
2.
Mengevaluasi
dan merevisi strategi, teknologi, dan media.
Strategi,
teknologi, dan meida yang telah dipilih dan ditetapkan sebelumnya perlu
dilakukan evaluasi.Dimana, evaluasi bertujuan untuk menilai apakah strategi,
teknologi, dan media telah tepat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
atau belum.Jika strategi, teknologi, dan media yang telah dipilih sebelumnya
dirasa belum mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya, maka strategi, teknologi, dan media tersebut perlu dilakukan
revisi.
Adapun
aspek-aspek yang akan dinilai dalam melakukan evaluasi terhadap strategi,
teknologi, dan media yang telah ditetapkan sebelumnya adalah :
a.
Apakah
strategi pembelajaran telah berjalan efektif?
b.
Apakah
kualitas strategi pembelajaran yang telah ditentukan dapat ditingkat lagi
kualitas dan proses nya?
c.
Apakah
teknologi dan media telah membantu siswa dalam memenuhi tujuan belajar?
d.
Apakah
teknologi dan media telah efektif dalam meningkatkan minat dan perhatian siswa
dalam proses pembelajaran ?
e.
Bagaimana
penilaian dan pendapat siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, apakah
mereka paham dan mengerti atau tidak ?
Dari
pertanyaan-pertanyaan diatas, yang nantinya akan memberikan jawaban apakah
strategi, teknologi, dan media yang telah dipilih sebelumnya telah tepat atau
belum. Denngan hasil jawaban yang diperoleh, barulah dapat kita tentukan dan
putuskan apakah strategi, teknologi, dan media perlu direvisi atau tidak.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
|
:
|
SMP Negeri 31 Padang
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K)
|
Kelas/ Semester
|
:
|
IX1 (sembilan satu)/ 2 (dua)
|
Standar Kompetensi
|
:
|
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
2.3.
Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
|
Alokasi Waktu
|
:
|
8 x 40 menit
|
A.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
- Mengidentifikasi langkah langkah download
- Melakukan pengambilan informasi tertentu.
B.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Strategi berpusat pada guru
Strategi berpusat pada siswa
C. TEKNOLOGI dan MEDIA
Teknologi computer
Teknologi internet
infocus
D. MATERI PEMBELAJARAN
·
Mengakses
internet
·
Melakukan
pencarian informasi tertentu dengan search engine
·
Mendownload informasi
E. BAHAN
AJAR
Buku paket TIK untuk kelas IX cetakan Erlangga
LKS
LKP
Modul Pembelajaran TIK untuk kelas IX
F. METODE
PEMBELAJARAN
Demonstrasi, Tanya jawab, Praktek
Pendekatan Model CTL dan life skill
C. LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan
Pendahuluan
·
Membimbing
siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran
·
Motivasi
dan Review materi sebelumnya
·
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
2.
Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi
F Peserta didik Mencari berbagai cara untuk koneksi internet dengan
menggunakan search engine, dari berbagai sumber
F melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
F memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi
F Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru tentnang
langkah-langkah akses internet
F Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara mencari dan
mendapatkan informasi pada internet
F Peserta didik secara bersama-sama menyebutkan kembali langkah-langkah
untuk mencari informasi di internet dengan program browser.
F Peserta didik menyebutkan contoh informasi yang ingin diperoleh
siswa melalui internet
F Peserta didik memperhatikan penjelasan gurumengenaicara mencari
informasi di internet dengan menggunakan mesin pencari google/yahoo untuk
mendapatkan informasi.
F Peserta didik mencoba untuk melakukan pencarian informasi di
internet dengan menggunakan mesian pencari(search engine)
F Guru memfasilitasi peserta didik melalui diskusi/tanya jawab untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis tentang materi yang
sedang dibahas.
F Peserta didik mengerjakanpraktek/latihan
§ Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal/materi yang belum diketahui/dipahami
siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup,
guru:
F Peserta didik mendengarkan penjelasan oleh guru mengenai
contoh-contoh informasi yang telah dicari menggunakan search engine untuk
mendapatkan informasi di internet
F Peserta didik yang dibimbing oleh guru melakukan refleksi bersama
terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
F Peserta didik yang dibimbing oleh guru mencoba untuk menarik kesimpulan
tentang cara mencari informasi di
internet dengan menggunakan mesin pencari (search engine)
G. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan
sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
|
Ø
Men-download informasi
Ø Mengelolah informasi
menggunakan program aplikasi
|
Penugasan individual atau kelompok
|
Proyek
|
Carilah beberapa informasi yang terdapat di internet, download
informasinya dan olah informasi tersebut dengan menggunakan program aplikasi yang
sesuai
|
Lembar Observasi
Instrumen
|
Skala Kuantitatif*)
|
Nilai 1 [(Jumlah/12)*10]
|
||||
4
|
3
|
2
|
1
|
|||
1
|
Menemukan
jenis-jenis informasi di internet
|
|
|
|
|
|
2
|
Mendownload
informasi, Mengelompokkan
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengolahan informasi dengan aplikasi yang
sesuai
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Mengetahui,
Kepala SMP
Negeri 31 Padang
|
|
Padang, Mei 2013
Guru Mapel TIK
|
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pemaparan diatas, dapat disimpulkan
bahwa dalam merancang sebuah Perencanaan Pembelajaran (RPP) hal yang pertama
sekali yang perlu kita lakukan adalah melakukan analisis kebutuhan siswa.
Perlunya dilakukan analisis kebutuhan siswa sebelum merancang perencanaan
pembelajaran adalah karena setiap siswa di kelas yang berbeda, sekolah yang
berbeda, dan dilingkungan belajar yang berbeda memiliki karakter siswa yang
berbeda dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda pula. Kebutuhan siswa di sebuah sekolah belum tentu atau bahkan
tidak akan sama dengan kebutuhan dan karakter siswanya dengan sekolah yang
lainnya.
Setelah menentukan karakter dan kebutuhan siswa,
barulah kita menetapkan apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang akan kita
laksanakan. Selanjutnya secara berurutan kita menentukan strategi apa yang akan
kita gunakan dalam proses pembelajaran, menentukan teknologi, media, materi dan
bahan ajar apa yang akan kita gunakan, menentukan langkah dalam penggunaan
teknoligi, media, materi dan bahan ajar secara berurutan, menentukan cara untuk
membuat peserta didik dapat aktif dalam proses pembelajaran, dan terakhir
barulah kita tentukan alat ukur dan cara mengevaluasi rancangan pembelajaran
yang telah kita susun sebelumnya.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas, penulis menyarankan untuk menggunakan Model ASSURE dalam
merancang sebuah perencanaan pembelajaran. Model ASSURE merupakan pilihan model
yang tepat untuk digunakan dalam merancang sebuah perencanaan pembelajaran.
Langkah-langkah yang disediakan oleh model ASSURE untuk merancang sebuah
perencanaan pembelajaran telah tersusun secara sistematis, yaitu dimulai dengan
menganalisis kebutuhan siswa, menetapkan tujuan, menentukan strategi, memilih
teknologi, media, materi dan bahan ajar, menggunakan teknologi, media, materi
dan bahan ajar, membangkitkan keaktifan sisiwa, hingga pada proses evaluasi
yang tersusun dalam model ASSURE.
Lampiran
PENGEMBANGAN
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 31 Padang
Mata Pelajaran :
TIK
Kelas/Sem : IX(Sembilan) / II (Dua)
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan Internet untuk memperleh
informasi
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok / Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
|||||||
2.1
|
Mendemonstrasikan
akses internet sesuai dengan prosedur
|
· Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
· Penulisan nama domain
· Search engine
|
· Mengamati dan menemukan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengakses internet yang terdapat di labor komputer
· Mencoba mengakses situs internet dengan mengetikkan nama domain
pada address bar pada perangkat lunak yang digunakan
· Melakukan pelacakan alamat melalui search engine
|
· Mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses
internet
· Mengidentifikasi nama domain internet
· Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine
|
Observasi
Tes unjuk kerja
Observasi
|
Lembar observasi
Uji identifikasi
Lembar observasi
|
Tunjukkanlah perangkat lunak
yang digunakan untuk mengakses internet!
Akseslah situs komersial,
pemerintah, organisasi dan pendidikan yang ada di internet
Carilah situs tentang penjualan
komputer
|
8 x 40
|
Komputer, koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
2.2
|
Mengidentifikasi
beberapa layanan informasi yang ada di Internet
|
Layanan Internet (http, email, dll)
|
· Menemukan layanan yang ada di internet
· Menemukan manfaat layanan di internet
· Melakukan studi pustaka tentang layanan informasi dan manfaatnya
di internet
|
· Menjelaskan layanan dan manfaat layanan yang ada terseia pada
internet
· Mengidentifikasi layanan yang ada di internet
· Mengidentifikasi manfaat layanan di internet
|
Tes Tertulis
Observasi
Tes tertulis
|
Uraian/ Pilihan ganda
Lembar observasi
Uraian
|
Jelaskan layanan yang ada di
internet !
Tunjukkanlah layanan yang
terdapat di internet!
Jelaskan manfaat layanan yang
ada di internet!
|
8 x 40
|
Komputer, koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
2.3
|
Mengakses beberapa
situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
|
· Men-download informasi
dari internet
· Pengolahan informasi dari internet
|
· Melakukan pelacakan informasi dengan mengakses internet
· Melakukan proses download
dengan mengambil beberapa informasi yang diperlukan
· Mengolah informasi yang diperoleh menggunakan program pengolah
kata
|
· Men-download informasi
· Mengolah informasi menggunakan program pengolah kata
|
Observasi
|
Lembar observasi
|
Cari beberapa informasi yang
terdapat di internet, download informasinya
dan olah informasi tersebut dengan menggunakan program pengolah kata!
|
12 x 40
|
Komputer, koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
Mengetahui,
Kepala
SMP Negeri 31 padang
|
Padang,
Mei 2013
Guru
Mata Pelajaran TIK
|
|
|
No comments:
Post a Comment